Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 06:04:05【Resep】035 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(2356)
Artikel Terkait
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025